Komunikasi
adalah suatu cara untuk menyampaikan informasi antara satu orang dengan orang
yang lain. Sebagai makhluk sosial manusia pasti melakukan komunikasi agar dapat
berinteraksi satu dengan lainnya, oleh karena itu komunikasi saat erat
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial.
I.
Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam
proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut:
a.
Hambatan Teknis
Hambatan
jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap
kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan
baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran
komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
b.
Hambatan Semantik
Gangguan
semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara
efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat
bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas
bagaimanapun baiknya transmisi.
Hambatan semantik dibagi menjadi 3, diantaranya:
1.
Salah
pengucapan kata atau istilah karena terlalu cepat berbicara.
contoh: partisipasi menjadi
partisisapi.
2.
Adanya
perbedaan makna dan pengertian pada kata-kata yang pengucapannya sama.
Contoh: bujang (Sunda: sudah;
Sumatera: anak laki-laki).
3.
Adanya
pengertian konotatif
Contoh: secara denotative, semua
setuju bahwa anjing adalah binatang berbulu, berkaki empat. Sedangkan secara
konotatif, banyak orang menganggap anjing sebagai binatang piaraan yang setia,
bersahabat dan panjang ingatan.
Untuk
menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih
kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta
melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap
kata-kata yangdigunakannya.
c.
Hambatan Manusiawi
Hambatan
jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang
yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
II.
Ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang
efektif, yaitu :
1.
Mendengar.
Biasanya kita
mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di
sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi
yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
2.
Mengabaikan
informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3.
Menilai
sumber.
Kita
cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang
memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
4.
Persepsi
yang berbeda.
Komunikasi
tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan
si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara
pengirim dan penerima pesan.
5.
Kata
yang berarti lain bagi orang yang berbeda.
Kita sering
mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang
menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang
menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam
atau satu jam kemudian.
6.
Sinyal
nonverbal yang tidak konsisten.
Gerak-gerik
kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan
aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi
porses komunikasi yang berlangsung.
7.
Pengaruh
emosi.
Pada keadaan
marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau
informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
8.
Gangguan.
Gangguan ini
bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh,
dan lain sebagainya.
III.
Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi
1.
Membuat suatu pesan secara berhati-hati,
tentukan maksud dan tujuan komunikasi serta komunikan yang akan dituju.
2.
Meminimalkan gangguan dalam proses
komunikasi, komunikator harus berusahadapat membuat komunikan lebih mudah
memusatkan perhatian pada pesan yang disampaikan sehingga penyampaian pesan
dapat berlangsung tanpa gangguan yang berarti.
3.
Mempermudah upaya umpan balik antara si
pengirim dan si penerima pesan, Cara dan waktu penyampaian dalam komunikasi
harus direncanakan dengan baik agar mengahasilkan umpan balik dari komunikan
sesuai harapan.
Sumber : http://yusrizalfirzal.wordpress.com/2009/10/13/hambatan-hambatan-dalam-komunikasi/
Semoga kedepannya bisa diberi keterangan referensinya , makasih atas informasinya :)
BalasHapusreferensinya dong bang lain kali, makasih
BalasHapus