Jumat, 21 Maret 2014

Egoisnya Dirimu

Aku muak dengan semua kelakuanmu. Aku lelah dengan caramu memperlakukanku. Aku jera dengan perkataanmu dan caramu membentakku. Aku menyerah pada caramu menghakimi semua kesalahanku.

Kau pikir bisa mengendalikan hidupku? Kau pikir bisa mengatur jalan hidupku? Hingga begitu mudahnya kau mengatur pola pikirku. Kamu selalu menjadikanku kelinci percobaanmu, kamu ubah diriku seperti yang kau mau, karena kamu hanya mencintai perubahanku bukan aku apa adanya.

Apakah aku mainan kesayanganmu? Hingga selalu kau salahkan ketika aku kadang mengecewakanmu. Apakah aku boneka milikmu? Yang bisa kau mainkan sesuka hatimu. Kau pikir aku tempat pelampiasan amarahmu? Kau pikir hatiku terbuat dari baja? Kau pikir otakku terbuat dari besi? Hingga kau mengira bahwa aku tak bisa merasakan sakit sama sekali.

Kau selalu membandingkan aku seperti perempuan yang kau impikan. Kenapa kau tidak memilih mereka saja sebagai boneka barumu? Kenapa kau tidak memilih mereka dari pada aku yang selalu kau anggap salah dimatamu?

Kau selalu ingin diutamakan. Kau selalu menganggap pernyataanmu benar. Tidak semua hal yang menurutmu benar juga akan benar menurut orang lain. Kaukah itu? Orang yang pertama kali kukenal begitu manis.

Siapakah aku di matamu? Kapan kau menatap mataku dalam-dalam dan berkata “aku mencintaimu begitu juga kekuranganmu”? Tapi, ternyata aku bukan siapa-siapa di matamu. Aku selalu kau lupakan. Aku hanyalah sepi yang merindukan suasana hangat, perasaan aman dan nyaman tapi itu tidak kudapatkan darimu.

Aku lelah mengikuti aturan mainmu. Aku bosan, jengah, dan menyerah. Jatuh cintalah pada perempuan yang mau kau atur jalan hidupnya. Jatuh cintalah pada perempuan yang mau kau jadikan boneka kesayanganmu. Kau tidak pernah sadar perempuan-perempuan seperti itulah yang suatu saat akan membuatmu mengemis perhatian. Akan ada saatnya kau menangisi kepergianku. Akan ada saatnya kau menyesal telah menyia-nyiakan aku. Akan ada saatnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar