Minggu, 16 Maret 2014

When You Respect Your Self, Everyone Will Respect You Too

Saya pernah membaca sekilas sebuah tulisan singkat yang berbunyi, “When you respect your self, everyone will respect you too”, yang artinya ketika kamu menghargai ataupun peduli terhadap dirimu sendiri, orang lain juga akan senantiasa peduli terhadapmu. Arti kata singkat itu mengajarkan saya bahwa hal dasar yang paling baik dilakukan terlebih dahulu adalah peduli terhadap diri sendiri, menghargainya sebagaimana kita menghargai orang lain. Bila kita menghargai dan peduli terhadap diri sendiri, secara tidak langsung kita percaya terhadap segala potensi diri yang sedang menunggu untuk digali lebih dalam. Bila kita percaya terhadap kemampuan kita, maka sebenarnya tak ada yang perlu ditakutkan. Percaya pada potensi diri dapat membangun karakteristik pribadi seseorang, karena sebenarnya semua tergantung pada sugesti terhadap otak. Sugestilah hal positif, maka hal positif pula yang diperoleh.

Peduli, menghargai, percaya, dan tentu saja sabar, ikhlas, tak mudah berputus asa, serta yang paling penting adalah mencintai apa yang kita kerjakan, seberat dan sesulit apapun itu. Setiap hal yang didasari dengan rasa cinta dan ketulusan, maka tentunya akan berdampak positif juga dikemudian hari. Dasar-dasar sifat inilah yang sedang saya tekuni dan jalani dengan sebaik-baiknya. Namun pada dasarnya, sebagai manusia biasa yang memiliki kekurangan serta kelebihan tersendiri, ada kalanya suatu waktu kepercayaan diri menurun, masalah datang tiada henti, serta kesibukan yang sulit dikontrol. Disaat itulah, semua hal dan kondisi terasa kian rumit. Meskipun hal tersebut tidak dapat dipungkiri dan menimpa hidup saya, maka saya hanya bisa kembali berkaca pada tujuan awal saya.


Banyak rintangan dan cobaan tentu saja banyak pula solusinya. Setiap masalah yang saya hadapi, apapun sulitnya, pasti ada penyelasaian dari masalah tersebut. Pelajaran penting dari setiap masalah adalah bagaimana mengambil manfaatnya. Cekatan dalam setiap menyelesaikan masalah agar dapat terselesaikan dengan baik dan cepat.

Tak mudah berputus asa juga salah satu pribadi saya. Bila sedang lelah dalam setiap urusan dan belum juga mendapatkan solusi terbaik, semangat diri sendirilah yang membangkitkan saya sendiri. Semangat yang saya tanamkan dari orang tua saya, keluarga saya, serta semua orang terdekat saya. Bila saya merasa gagal dan jatuh, orang lain pun akan merasa demikian. Pribadi yang baik, adalah pribadi yang dapat memberi kebahagiaan pada hidupnya maupun hidup orang lain.

Mimpi-mimpi yang saya punya adalah modal utama saya. Semua berawal dari mimpi. Saya yakin, semustahil apapun mimpi kita, sebenarnya Tuhan sedang memeluk mimpi-mimpi itu dan kemudian akan membuka pintu mimpi yang begitu luas dan indah dikemudian hari, bahkan lebih indah dari apa yang kita bayangkan. Memang tak mudah meraihnya, perlu perjuangan, keringat, dan waktu. Tapi disitulah keajaibannya. Yakin saja, Tuhan tak pernah tidur. Dia Maha Melihat apa yang kita usahakan, Maha Mendengar apa yang kita harapkan, dan Maha Mengetahui apa yang kita korbankan. Semua akan kembali kepada kita sendiri, apa yang ditunai, itulah hasil yang nantinya akan dipetik. Hidup penuh dengan perjuangan, tak selamanya berada di atas, kadang kala harus dibawah. Syukuri nikmat, niscaya semua akan jadi lebih sempurna.

Hidup itu memang cuma sementara, tapi lihatlah kalimat berikut “Kejarlah setiap urusan duniawimu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan kejarlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu mati besok”. Artinya, urusan hidup di dunia haruslah seimbang dengan kehidupan yang akan kekal di Surga nantinya. Sekeras apapun usaha dunia yang kita kejar, namun tak punya pegangan terhadap Sang Pencipta, sama saja bagai sayur tanpa garam tak ada rasa, hambar.

Saya adalah pribadi yang gemar dengan tantangan. Tantangan inilah yang nantinya akan menjadi pelajaran hidup untuk saya. Pengalaman-pengalaman berharga yang tidak dapat digantikan nilainya. Pengalaman yang akan menopang hidup saya, menjadikannya lebih baik. Pengalaman ini jugalah yang akan terus mendorong saya menghasilkan karya-karya. Karya-karya yang terbaik, yang bisa dinikmati dan dijadikan pelajaran bagi orang lain.

Bagaimana menyikapi suatu masalah dalam hidup sesungguhnya tergantung pada diri sendiri dan watak orang tersebut. Setiap individu mempunyai caranya masing-masing. Yang terpenting adalah cara melewatinya dan bagaimana kita menikmati setiap detailnya.

Terus berjuang dan berkarya. Hidup adalah pilihan bila kita memilih tetap berada di jalan yang benar dengan segala perjuangannya, maka insya Allah jalan itulah yang membawa kita pada keindahan hidup yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar