Saya pernah membaca sekilas sebuah
tulisan singkat yang berbunyi, “When you respect your self, everyone will respect
you too”, yang artinya ketika kamu menghargai ataupun peduli terhadap dirimu
sendiri, orang lain juga akan senantiasa peduli terhadapmu. Arti kata singkat
itu mengajarkan saya bahwa hal dasar yang paling baik dilakukan terlebih dahulu
adalah peduli terhadap diri sendiri, menghargainya sebagaimana kita menghargai
orang lain. Bila kita menghargai dan peduli terhadap diri sendiri, secara tidak
langsung kita percaya terhadap segala potensi diri yang sedang menunggu untuk
digali lebih dalam. Bila kita percaya terhadap kemampuan kita, maka sebenarnya
tak ada yang perlu ditakutkan. Percaya pada potensi diri dapat membangun
karakteristik pribadi seseorang, karena sebenarnya semua tergantung pada
sugesti terhadap otak. Sugestilah hal positif, maka hal positif pula yang
diperoleh.
Peduli, menghargai, percaya, dan
tentu saja sabar, ikhlas, tak mudah berputus asa, serta yang paling penting
adalah mencintai apa yang kita kerjakan, seberat dan sesulit apapun itu. Setiap
hal yang didasari dengan rasa cinta dan ketulusan, maka tentunya akan berdampak
positif juga dikemudian hari. Dasar-dasar sifat inilah yang sedang saya tekuni
dan jalani dengan sebaik-baiknya. Namun pada dasarnya, sebagai manusia biasa
yang memiliki kekurangan serta kelebihan tersendiri, ada kalanya suatu waktu
kepercayaan diri menurun, masalah datang tiada henti, serta kesibukan yang
sulit dikontrol. Disaat itulah, semua hal dan kondisi terasa kian rumit.
Meskipun hal tersebut tidak dapat dipungkiri dan menimpa hidup saya, maka saya
hanya bisa kembali berkaca pada tujuan awal saya.
Banyak rintangan dan cobaan tentu
saja banyak pula solusinya. Setiap masalah yang saya hadapi, apapun sulitnya,
pasti ada penyelasaian dari masalah tersebut. Pelajaran penting dari setiap
masalah adalah bagaimana mengambil manfaatnya. Cekatan dalam setiap
menyelesaikan masalah agar dapat terselesaikan dengan baik dan cepat.
Tak mudah berputus asa juga salah
satu pribadi saya. Bila sedang lelah dalam setiap urusan dan belum juga
mendapatkan solusi terbaik, semangat diri sendirilah yang membangkitkan saya sendiri.
Semangat yang saya tanamkan dari orang tua saya, keluarga saya, serta semua
orang terdekat saya. Bila saya merasa gagal dan jatuh, orang lain pun akan
merasa demikian. Pribadi yang baik, adalah pribadi yang dapat memberi
kebahagiaan pada hidupnya maupun hidup orang lain.
Mimpi-mimpi yang saya punya adalah
modal utama saya. Semua berawal dari mimpi. Saya yakin, semustahil apapun mimpi
kita, sebenarnya Tuhan sedang memeluk mimpi-mimpi itu dan kemudian akan membuka
pintu mimpi yang begitu luas dan indah dikemudian hari, bahkan lebih indah dari
apa yang kita bayangkan. Memang tak mudah meraihnya, perlu perjuangan,
keringat, dan waktu. Tapi disitulah keajaibannya. Yakin saja, Tuhan tak pernah
tidur. Dia Maha Melihat apa yang kita usahakan, Maha Mendengar apa yang kita
harapkan, dan Maha Mengetahui apa yang kita korbankan. Semua akan kembali
kepada kita sendiri, apa yang ditunai, itulah hasil yang nantinya akan dipetik.
Hidup penuh dengan perjuangan, tak selamanya berada di atas, kadang kala harus
dibawah. Syukuri nikmat, niscaya semua akan jadi lebih sempurna.
Hidup itu memang cuma sementara,
tapi lihatlah kalimat berikut “Kejarlah setiap urusan duniawimu seakan-akan
kamu hidup selamanya, dan kejarlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu mati
besok”. Artinya, urusan hidup di dunia haruslah seimbang dengan kehidupan yang
akan kekal di Surga nantinya. Sekeras apapun usaha dunia yang kita kejar, namun
tak punya pegangan terhadap Sang Pencipta, sama saja bagai sayur tanpa garam tak
ada rasa, hambar.
Saya adalah pribadi yang gemar
dengan tantangan. Tantangan inilah yang nantinya akan menjadi pelajaran hidup
untuk saya. Pengalaman-pengalaman berharga yang tidak dapat digantikan
nilainya. Pengalaman yang akan menopang hidup saya, menjadikannya lebih baik.
Pengalaman ini jugalah yang akan terus mendorong saya menghasilkan karya-karya.
Karya-karya yang terbaik, yang bisa dinikmati dan dijadikan pelajaran bagi
orang lain.
Bagaimana menyikapi suatu masalah
dalam hidup sesungguhnya tergantung pada diri sendiri dan watak orang tersebut.
Setiap individu mempunyai caranya masing-masing. Yang terpenting adalah cara
melewatinya dan bagaimana kita menikmati setiap detailnya.
Terus berjuang dan berkarya. Hidup
adalah pilihan bila kita memilih tetap berada di jalan yang benar dengan segala
perjuangannya, maka insya Allah jalan itulah yang membawa kita pada keindahan
hidup yang sebenarnya.
0 komentar:
Posting Komentar