Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Tampilkan postingan dengan label Info. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info. Tampilkan semua postingan

8 Cara Efektif Kendalikan Amarah


Pernahkah Anda marah saat seorang pengendara motor tiba-tiba nyelonong memotong jalur Anda di jalan raya? atau di saat Anda memergoki pasangan Anda bersama pria atau wanita lain?

Kemarahan adalah bentuk ekspresi yang wajar dan bahkan sehat pada setiap manusia. Namun penting bagi Anda untuk mengendalikan amarah yang meluap-luap dengan cara yang positif. Kemarahan yang tidak terkontrol dapat membuat seseorang membuat keputusan yang salah dan menjauhkan orang-orang yang dekat dengan kita.

Berikut 8 tip sederhana mengendalikan amarah saat Anda dihadapkan pada situasi yang memancing emosi Anda.
1.      Ambil napas dalam-dalam
Sebelum Anda bereaksi dari situasi yang memancing emosi Anda, ambil waktu sejenak untuk mengambil napas dalam-dalam dan hitung dari 1-10. Memperlambat reaksi dapat membantu meredakan emosi Anda. Jika perlu, pergi sejenak dari orang-orang yang membuat Anda marah dan ambil tindakan saat amarah Anda mereda.

2.      Pikir dulu sebelum bicara
Saat emosi Anda memuncak, sangat mudah bagi Anda untuk mengeluarkan kata-kata tak sedap yang bisa Anda sesali nantinya. Ambil beberapa saat untuk menata pikiran Anda sebelum mengeluarkan kata-kata dari mulut Anda. Kalau perlu, sampaikan kepada orang-orang di sekitar Anda bahwa Anda sedang marah dan butuh waktu untuk berpikir sejenak sebelum mengambil keputusan.

3.      Selipkan humor
Jika Anda merasa mempunyai selera humor yang cukup untuk mengocok perut rekan Anda, gunakan cara ini untuk meredakan emosi Anda. Amarah memang tidak bisa disembunyikan dari raut muka, tapi dengan sedikit joke yang tepat, amarah Anda akan mereda seiring cairnya suasana.

4.      Catat di buku
Cobalah luapkan emosi Anda pada sebuah buku. Bukan dengan menyobek buku-buku tersebut, melainkan dengan menulis segala bentuk ekspresi Anda pada buku tersebut hingga rasa kesal dan marah Anda berkurang.

5.      Dengarkan musik
Dengarkan musik bernada slow dan harmonis, hal ini bisa membuat kerja otak menjadi stabil. Musik yang tepat dapat membantu pikiran Anda rileks dan memperbaiki mood setelah mengalami luapan emosi.

6.      Ekspresikan dengan berolahraga
Melakukan aktivitas fisik saat amarah Anda memuncak juga baik untuk mengendalikannya. Lakukan olahraga seperti lari, sandsack boxing, atau bodyweight training untuk meredakan emosi Anda. Aktivitas fisik merangsang berbagai bahan kimia otak yang dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih santai.

7.      Tidur 
    Tidur akan membantu Anda mendapatkan suasana hati yang lebih santai. Selain itu, tidur dapat memulihkan tubuh dan meredakan ketegangan. Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah marah daripada orang yang cukup tidur. Jika Anda merasa sulit tidur, coba untuk mendengarkan alunan musik instrumental, atau mandi dengan air hangat.

8.      Jangan menyimpan
Dendam Memaafkan adalah alat yang paling ampuh untuk meredam amarah. Jangan pernah menyimpan dendam terhadap orang yang membuat Anda marah. Jalinlah komunikasi seperti biasa agar hubungan kekerabatan Anda tetap harmonis di masa mendatang.

Sumber :
http://id.she.yahoo.com/8-cara-efektif-kendalikan-amarah-.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lawan Kegemukan Dengan Buah Ini

Huff, capek menurunkan berat badan yang tak kunjung turun? Padahal kelebihan berat badan bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Nah, coba deh mengonsumsi buah persik, plum dan nektarin yang dipercaya melawan obesitas. 

Ketiga buah ini merupakan buah-buahan segar yang baik untuk dikonsumsi. Penelitian terbaru oleh Texas AgriLife Research menemukan, senyawa bioaktif dalam ketiga buah itu bisa melawan obesitas terkait diabetes dan penyakit jantung.

Menurut Dr Luis Cisneros-Zevallos, ilmuwan makanan Agrilife Research, senyawa dalam ketiga buah itu bisa menjadi senjata dalam melawan sindrom metabolik dimana obesitas dan peradangan memicu berbagai masalah kesehatan serius.

"Riset kami menunjukkan bahwa buah berbiji keras, seperti persik, plum dan nektarin memiliki senyawa bioaktif yang berpotensi melawan sindrom ini," jelas Cisneros-Zevallos.

Cisneros-Zevallos menjelaskan bahwa senyawa fenolik (senyawa antioksidan yang banyak terkandung dalam tanaman) yang terkandung dalam buah ini bekerja sebagai anti-obesitas, anti-inflamasi dan anti-diabetes pada barisan sel-sel berbeda dan juga mengurangi oksidasi kolesterol jahat yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa empat kelompok fenolin utama -anthocyanin, asam clorogenic, quercetin dan catechin derivatif - bekerja pada sel berbeda, seperti sel lemak, makrofag dan sel endotel pembuluh darah," ungkap Give Obesity.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengeluarkan Racun Dari Tubuh

Setiap hari, mungkin tanpa kita sadari tubuh kita terpapar dengan berbagai jenis racun (toksin). Bisa dari makanan, minuman, maupun udara yang kita hirup.

Contoh toksin:
1.      Residu pestisida dari sayuran dan buah dari pertanian yang tidak baik
2.      Residu hormon atau antibiotik dari daging ayam dari peternakan yang tidak baik.
3.      Bahan pengawet, perwarna, pemanis buatan, dsb. Misalnya dari tahu, bakso, sirup, dll yang diproduksi dengan cara yang tidak baik.
4.      Toksin bakteri atau jamur yang mengontaminasi makanan atau minuman.
5.      Logam berat, misalnya dari kerang-kerang yang berasal dari laut dangkal yang tercemar.
6.      Racun tembakau dari asap rokok, baik asap rokok yang kita isap secara aktif maupun yang terisap secara pasif.
7.      Obat-obatan yang kita minum
8.      Polutan udara yang yang kita hirup di jalanan, misalnya dari asap knalpot.
9.      Lemak trans dari makanan atau kue kecil buatan pabrik yang kita makan sebagai cemilan.

Efek toksin tentu bermacam-macam, tergantung jenisnya. Efeknya bisa seketika, bisa juga terjadi pelan-pelan dalam jangka waktu panjang. Efek seketika misalnya berupa gejala sakit kepala. Efek jangka panjangnya berupa kerusakan ginjal hingga kanker. Efek ini terjadi secara pelan-pelan, butuh waktu bertahun-tahun.

Secara alami sebenarnya tubuh kita punya mekanisme detoksifikasi, membuang racun dari tubuh. Misalnya lewat mekanisme berkeringat, buang air kecil, buang air besar, hingga batuk dan muntah. Ini semua respons alami tubuh.

Mekanisme detoksifikasi alami di atas dapat kita pacu agar lebih aktif secara alami. Misalnya, agar berkeringat kita dapat berolahraga. Agar racun terdetosifikasi lewat urine kita dapat memperbanyak minum air putih. Agar toksin terdetoksifikasi lewat usus kita dapat memperbanyak makan makanan yang kaya serat sehinnga isi usus terdorong keluar. Sebetulnya mekanisme alami ini saja sudah cukup efektif untuk membuang racun dari tubuh. Namun kita masih membutuhkan etoksifikasi yang dirangsang.

-          Puasa
Salah satu metode detoksifikasi secara alami yang terbukti efektif dan aman adalah berpuasa. Puasa detoks ini boleh dilakukan bersamaan engan puasa ritus, misalnya di bulan Ramadhan. Puasa yang benar dalam artian benar-benar mengurangi makanan, bukan sekadar memindah jam makan, apalagi menambah jumlah makanan, seperti yang lazim dipraktikkan di bulan Ramadhan.

Bagaimana kita tahu detoks lewat puasa berhasil atau tidak? Kita bisa melihat dari penurunan berat badan atau penurunan trigliserida (lemak darah) setelah berpuasa. Puasa yang benar akan ditandai dengan efek penurunan berat badan dan lemak darah. jika keduanya turun, berarti terjadi detosifikasi. Dalam jangka lama, puasa bisa membakar timbunan lemak di dalam tubuh. Otomatis bahan-bahan toksin yang larut lemak juga bisa ikut terbuang.

-          Diet sayur dan buah saja
Selain berpuasa, cara detoks alami lainnya adalah berpantangan makanan. Misalnya tiap minggu kita menjadwalkan satu atau dua hari di mana kita di hari itu hanya mengonsumsi buah-buahan, sayur, dan air putih. Kenapa buah dan sayur?

Pertama, setiap hari tubuh kita, bagaimanapun, tetap memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi. Kalaupun kita berpuasa atau berpantang, sebaiknya setiap hari tetap ada karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh sebagai sumber energi. Buah mengandung gula. Gula ini bisa menjadi sumber energi pengganti nasi. Jadi walaupun kita berpantang nasi, kita tetap mengonsumsi karbohidrat. Tak perlu takut pingsan. Jika gula dari buah tidak cukup, tubuh akan memecah cadangan glikogen di dalam hati dan timbunan sel lemak di bawah kulit.

Kedua, buah dan sayur banyak mengandung antioksidan, termasuk vitamin-vitamin. Di dalam tubuh, antioksidan akan menetralkan toksin dalam bentuk radikal bebas yang menjadi biang penuaan dan kanker.
Ketiga, buah dan sayur banyak mengandung serat, baik serat larut air maupun yang tak larut air. Di dalam usus, serat ini akan mendorong sisa-sisa makanan keluar. Otomatis juga akan membuang toksin yang ada di dalam usus.

Sedangkan air akan membantu tubuh mengeluarkan toksin melalui urine, keringat, dan feses. Air akan menjaga kita agar tidak mengalami dehidrasi. Jadi, sekalipun kita berpuasa atau berpantang makanan, kita tidak menjadi lemas.

-          Detoks plus relaksasi
Detoks lewat pembatasan makanan akan menjadi lebih efektif bila digabungkan dengan detoks relaksasi, seperti spa, pijat, refleksi, dsb. Bukan olahraga yang berat. Sebab, pada saat puasa atau berpantangan makanan, kita kekurangan kalori. Olahraga apalagi yang berat, mungkin beresiko pada saat semacam itu. Relaksasi akan membuat sistem metabolisme tubuh menjadi lebih aktif tanpa banyak mengeluarkan energi.

Bagaimana dengan cara detoks alternatif seperti cuci usus, suntik obat-obatan tertentu, dan sejenisnya? Secara umum, metode-metode alternatif semacam ini tidak seaman berpuasa atau diet sayur dan buah saja. Banyak dokter yang tidak menyarankan dan merekomendasikan karena dianggap tidak alami. Jadi, jika anda berminat menjalani model detoks semacam ini, pastikan anda mempelajari lebih detail agar terhindar dari risiko buruknya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS