A. Pengertian Profesionalisme Kerja Bidang IT
Profesionalisme adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam
menjalankan suatu pekerjaan. Profesionalisme dapat diartikan juga dengan
suatu keahlian dalam penanganan suatu masalah atau pekerjaan dengan hasil yang
maksimal dikarenakan telah menguasai bidang yang dijalankan tersebut.
Beberapa pengertian tentang etika profesi :
1.
Merupakan
hasil pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat dipaksakan dari luar.
2.
Dapat
berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam
lingkungan profesi itu sendiri.
3.
Merupakan
rumusan norma moral manusia yang mengemban profesi itu.
4.
Tolak ukur
perbuatan anggota kelompok profesi.
5.
Merupakan
upaya pencegahan berbuat yang tidak etis bagi anggotanya
B. Peran IT Dalam Profesionalisme Kerja
Seorang profesionalisme yang mengerti tentang apa yang dia kuasai akan
semakin mempermudah pekerjaannya jika ditunjang dengan aspek teknologi, di
pembahasan peran IT dalam profesionalisme kerja ini kita akan
mengklasifikasikan menjadi dua pengertian yang berbeda tapi saling berhubungan
satu dengan yang lainnya.
1.
Profesionalisme
Seorang profesional adalah orang yang menyadari betul arah kemana ia
menjurus, mengapa ia menempuh jalan itu, dan bagaimana caranya ia harus menuju
sasarannya. Ia menyenangi pekerjaannya karena ia bisa mengerjakannya dengan
baik. Ia mengerjakannya dengan baik oleh karena ia menyenangi pekerjaan itu.
Seorang profesional adalah seorang yang senantiasa siap siaga dengan gagasan
bila diperlukan, ditambah dengan selusin gagasan lainnya sekalipun tidak ada
orang yang meminta dari padanya. Ia adalah seorang yang mau bekerja keras untuk mencapai tujuannya,
dan tetap juga tidak kehilangan semangat kerja keras itu dalam tugasnya.
Seorang professional adalah seseorang yang gairah kerjanya sangat
mengagumkan. Ia adalah seorang yang realistis, yang menyadari kemungkinannya
membuat kesalahan. Akan tetapi ia cukup bijaksana pula untuk tidak membuat
kesalahan yang sama sampai dua kali.
Seorang profesional adalah orang yang cukup jujur mengakui kegagalannya,
tetapi juga mampu mengatasi rasa putus asanya, dan cukup tabah untuk mencoba
lagi usahanya sampai berulang kali. Ia memiliki kemampuan untuk membedakan mana
yang penting dan mana yang tidak penting. Akan tetapi cukup bijaksana untuk
menanggulangi segala kesulitan yang timbul.
2.
IT
(Technology Informatika)
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah
data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan
pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan, atau Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil
rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke
penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas
sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.
Kebutuhan manusia tentang Informatika semakin bertambah dengan
berkembangnya era industri dan globalisasi informasi. Dalam era tersebut,
Informasi semakin berharga dan penggunaan komputer untuk mendukung bidang yang
lain semakin banyak. Hal ini mengakibatkan Informatika semakin berkembang pula
setiap hari. Jadi, Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang
sejalan dengan berkembangnya era industri dan globalisasi informasi tersebut.
Informatika yang semakin berkembang sebagai ilmu maupun sebagai cakupan
dalam membantu bidang lain, menyebabkan perkembangan kebutuhan akan
spesialisasi yang akhirnya melahirkan kebutuhan akan tenaga profesional
untuk tingkat tertentu dalam bidang Informatika.
Teknologi Informatika telah memicu kecenderungan pergeseran bukan hanya dari
profesionalisme kerja melainkan dalam dunia pendidikan, dari pendidikan tatap
muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka.
C. Hubungan tentang IT Dalam Profesionalisme Kerja
Pengertian profesionalisme dan Kerja apabila keduanya
digabungkan menjadi satu kesatuan, yaitu Seorang profesionalisme akan sangat efisien dalam pekerjaanya jika memiliki
keahlian kerja, arti keahlian kerja adalah kemampuan kita dalam menyelesaikan
pekerjaan yang kita tangani, kata kunci disini adalah menyelesaikan.
Menyelesaikan berarti pekerjaan yang kita selesaikan itu sudah membuahkan
solusi bagi orang lain yang membutuhkan kemampuan kita, jujur perlu
kita ketahui, bahwa orang lain membayar kita karena solusi yang sanggup kita
berikan kepada mereka.
Seorang profesionalisme dijaman sekarang diharuskan mengerti tentang
perkembangan teknologi masa kini, teknologi yang sangat cepat kemajuannya
mendorong seorang profesional untuk mengambil pendidikan khusus tentang
Teknologi informatika yang mumpuni untuk menunjang kemajuan karirnya, seorang
profesional mengerti betul kemudahan yang diberikan ketika kemampuannya
dipadukan dengan kemampuan akan teknologi informatika, profesional yang sadar
tentang kebutuhan ini akan mengambil langkah-langkah dalam meningkatkan skil informatikanya, baik dengan kursus disebuah lembaga
atau dengan kuliah lanjutan.
D. Jenis Pekerjaan di Bidang IT
Dengan posisi tenaga kerja dibidang IT yang sangat bervariasi, menyesuaikan skala bisnis dan kebutuhan pasar, maka sangat sulit
mencari standarisasi pekerjaan di bidang ini. Namun, setidaknya kita dapat
mengklasifikasikan tenaga kerja di bidang
IT tersebut berdasarkan jenis dan kualifikasi pekerjaan yang ditanganinya.
Berikut adalah penggolongan pekerjaan
di bidang IT yang berkembang belakangan ini.
Secara umum, pekerjaan di bidang IT setidaknya terbagi dalam 4 kelompok
sesuai bidangnya.
1. Kelompok
pertama, adalah mereka yang bergelut
di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi,
database maupun sistem aplikasi. Pada llingkungan kelompok ini, terdapat
pekerjaan-pekerjaan seperti misalnya:
-
Sistem Analis : Merupakan orang
yang bertugas menganalisa sstem yang akan diimplementasikan mulai dari
menganalisa sistem yang ada, kelebihan kekurangannya, sampai studi kelayakan
dan desain sistem yang akan di kembangkan. Ada beberapa yang menganalogikan
antara analyst dan programmer seperti pekerjaan membuat baju. Kalau system
analyst adalah designernya, sedangkan programmer adalah tukang jahitnya.
Biasanya untuk menjadi system analyst harus dimulai dari pengalaman menjadi
programmer dulu, meskipun ada beberapa company yang langsung meng-hire fresh
graduate menjadi system analyst karena company tersebut memang bergerak di
level analyst.
-
Programmer : Merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis,
yaitu membuat program (baik aplikasi maupun
sistem operasi) sesuai dengan sistem yang dianalisa sebelumnya. Dari pengalaman
saya, programmer perlu memiliki kemampuan yang spesifik disuatu teknologi atau
spesialisasi, misalnya Java, .NET, atau yang lainnya. Meskipun tidak menutup
kemungkinan ada programmer yang jago dibeberapa bahasa pemrograman. Kalau
dibedakan menjadi 2 bagian besar, maka akan ada programmer yang spesialisasi di
desktop application dan webbased application. Kebanyakan posisi
ini ditempati oleh orang-orang lulusan
sarjana IT Bahasa gaulnya adalah ngoding.
-
Web Designer : Merupakan orang yang melakukan kegiata perencanaan, termasuk studi
kelayakan, analis dan desain terhadap suatu pembuatan proyek.
-
Web Programmer : Merupakan
orang yang bertugas mengimplementasikan rancagan web designer, yaitu membuat
program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
2.
Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada
lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
-
Technical engenieer : Sering juga disebut teknisi yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang
teknik, baik mengenal pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem computer.
-
Networking engineer : Adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknisi jaringan komputer dari
maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
3.
Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada
lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti ini:
-
EDPOperator : Adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan
dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau
organisasi lainnya.
-
Sistem
Administrator : Merupakan orang yang bertugas
melakukan administrasi terhadap sistem melakukan pemeliharaan sstem, memiliki
kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
-
MIS Director : Merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sstem
informasi, melaksanakan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan
baik perangkat keras maupun perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
4.
Kelompok keempat, adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis IT. Pada bagian ini,
pekerjaan diidentifikasikan oleh
pengelompokkan berbagi sektor di industri IT.
E. Ciri-ciri Profesionalisme di bidang IT dan Kode Etik
Profesionalis yang dimiliki seorang IT
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari
bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1.
Memiliki
kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan
bidang pekerjaan IT.Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan
ITnya ke dalam pekerjaannya.
2.
Memiliki
ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
3.
Bekerja di
bawah disiplin kerja.
4.
Mampu
melakukan pendekatan disipliner.
5.
Mampu
bekerja sama.
6.
Cepat
tanggap terhadap masalah client.
F. Kode Etik
Setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan / hukum-hukum yang mengatur
bagaimana seorang profesional dalam berfikir dan bertindak. Seseorang yang
melakukan kesalahan kode etik dinyatakan melakukan malpratek dan bisa
mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang diberikan. sanksi yang didapat
bisa berupa teguran, sebutan tidak profesionalisme, dipecat, bahkan mendapatkan
hukum pidana.
Kode Etik di bidang IT juga diperlukan untuk mengatur bagaimana para IT
profesional ini melakukan kegiatannya. Kode etik yang harus dimiliki oleh
seorang IT adalah :
1.
Seorang IT
harus bertanggung jawab terhadap hardware dan software di dalam lingkup
kerjanya. Yang dimaksud hardware adalah barang-barang IT yang bisa disentuh,
seperti monitor, printer, scanner,dll. Yang dimaksud software adalah produk IT yang bisa dilihat tapi tidak bisa
disentuh, seperti aplikasi, software, data dan sebagainya.
2.
Peranannya
yang sangat besar dan mendasar dalam perusahaan menuntut orang IT untuk
mempertanggung jawabkan
perbuatannya secara profesi. Orang IT akan berperan penting dalam pengolahan
data, penggunaan teknologi, dan peningkatan terus-menerus akan bisnis proses
suatu perusahaan agar perusahaan mempunyai daya saing tinggi. Bisnis proses
adalah suatu rangkaian proses dalam perusahaan yang melibatkan berbagai input
untuk menghasilkan output yang berkualitas secara berkualitas, sehingga
perusahaan dapat menghasilkan laba. Karena demikian pentingya suatu bisnis
proses dalam suatu perusahaan, maka sudah dipastikan bisnis proses suatu
perusahaan tidak boleh bocor ke perusahaan pesaing.
3.
Orang IT
sebagai orang yang paling tahu akan bisnis proses perusahaan mempunyai kode
etik yang mendasar untuk menjaga kerahasiaannya. Perusahaan sendiri
mengantisipasi hal ini dengan adanya kontrak kerahasiaan yang wajib
ditandatangani oleh orang IT.
4.
Sangat
diutamakan bahwa seorang IT harus mempunyai etika yang membangun.Misalnya
membentuk suatu wadah untuk menampung IT yang lain sehingga dapat saling
memberikan informasi yang tujuannya bisa memaksimalkan kemampuannya.
Referensi :
1. http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30153/PENGERTIAN+ETIKA+b.doc.
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi
3. http://wikerestu.blogspot.com/2013/03/2-jelaskan-pengertian
profesionalisme.html
0 komentar:
Posting Komentar